MAHAR : Rp. -
Dapur : Tilman UpihPamor : wosh wutah
Panjang bilah : 31,4 cm
Panjang Pesi : 5,2 cm
Tangguh : Pajajaran
Sedikit wacana mengenal keris Tilam Upih
Ukuran bilahnya tipis karena keris itu tidak memakai ada-ada maupun gusen. Gandik-nya polos, memakai tikel alis dan pejetan, tanpa ricikan lain. Dapur keris ini paling banyak dijumpai pada keris-keris buatan Pulau Jawa. Di daerah lain ada yang menyebutnya Tilam Petak atau Tilam Putih.
Di Keraton Yogyakarta paling sedikit ada tiga keris pusaka yang ber-dapur Tilam Upih, yaitu Kyai Kanjeng Pulanggeni, Kanjeng Kyai Sirap dan Kanjeng Kyai Sri Sadono.
Filosofi Dhapur Tilam Upih
dalam terminologi Jawa bermakna tikar yang terbuat dari anyaman daun untuk tidur. Diistilahkan untuk menunjukkan ketenteraman keluarga atau rumah tangga. Oleh karena itu banyak sekali pusaka keluarga yang diberikan secara turun-temurun dalam dapur tilam Upih. Ini menunjukkan adanya harapan dari para sesepuh keluarga agar anak-cucunya nanti bisa memperoleh ketenteraman dan kesejahteraan dalam hidup berumah tangga.